Pulau-pulau yang tak terjamah, terisolasi, dan tersembunyi merupakan daya tarik bagi siapa saja yang terhindar dari keramaian dan ketegangan di kehidupan modern. Tempat-tempat ini memungkinkan Anda untuk menyatu dengan alam, menyerap budaya lokal, dan tinggal serasa di surga. Jadi pergi dan berliburlah selama satu atau dua hari. Berikut adalah 10 tempat rahasia - mulai dari Altantik Utara yang misterius sampai perairan air hangat di Samudera Hindia - tempat Anda bisa menikmati liburan Anda sepenuhnya.
Berada di Samudera Atlantik Utara, Azores, kepulauan di Portugis yang tak diketahui banyak orang Amerika, terasa jauh, namun pulau tersebut sebenarnya lebih dekat ke Amerika Serikat daripada titik lain di Eropa. Masing-masing dari sembilan kepulauan vulkanik itu - mulai dari pulau utama Sao Miguel sampai ke pulau kecil Corvo (pupulasi: sekitar 400) - menonjolkan karakter yang berbeda. Namun semua pulau tersebut berakar pada pesona Dunia Lama dan menawarkan banyak cara untuk menikmati kebudayaan lokal dan kegiatan luar ruangan. Rasakan semburan dari mamalia terbesar di dunia dengan menonton pertunjukan ikan paus, mendakilah ke kaldera sampai ke danau kawah yang jernih, atau menjelajahi gua melewati saluran lava yang sudah punah. Sisihkan waktu Anda untuk menikmati makanan lokal, yang terkenal atas anggur, keju, dan makanan lautnya dari perairan luas di pulau itu.
Ingin menikmati Karibia klasik tanpa semua resor dan keglamoran? Maka San Andres mungkin cocok untuk Anda. Bagian dari rantai kepulauan di Laut Karibia yang berjarak sekitar 700 kilometer dari daratan utama Kolombia, San Andres menonjolkan budaya pribumi Raizal dengan pengaruh Inggris, Belanda,Afrika, dan Spanyol. Penduduk lokal, khususnya di desa kecil La Loma, masih berkomunikasi dalam bahasa Creole dan memelihara tradisi seperti membuat kerajinan tangan dari pohon kelapa dan kayu totumo. Hidangan favorit di pulau itu? Rondon, sup yang dibuat dengan ikan, yucca, pisang raja, dan pangsit (atau “domplines”), semua bahan tersebut direbus dengan santan kelapa. Namun, kegiatan luar ruangan merupakan faktor penarik utama bagi wisatawan. Di daratan, para pengunjung bisa mengelilingi pulau dengan skuter, sambil berhenti untuk mengeksplorasi teluk-teluk kecil yang tersembunyi atau merasakan goyangan pohon kelapa. Bentuk San Andres yang menyerupai kuda laut mengisyaratkan apa yang ada bawah perairannya: terumbu karang penuh ikan yang merupakan bagian dariUNESCO Biosphere Reserve.
3. Summer Isles, Skotlandia
Sebuah kafe. Sebuah kantor pos. Dan sejumlah pondok liburan yang nyaman. Apa lagi yang Anda butuhkan jika Anda benar-benar ingin menyepi dari keramaian? Di Summer Isles, pulau terpencil dari kepulauan paling sunyi di Dataran Tinggi Skotlandia, keramaian dan kehidupan modern tidak dapat Anda jumpai dan hanya ada pesisir dan pantai yang jernih. Pulau terbesar dan satu-satunya yang berpenghuni, Tanera Mor, menawarkan sedikit peradaban karena letaknya masih terpencil. Pulau tersebut tidak memiliki jalan dan tidak bisa menampung lebih dari 35 orang, namun tempat itu jelas memiliki ratusan hektar rawa, dan lereng yang diselimuti gambut, satwa liar yang berlimpah, dan memunculkan banyak inspirasi bagi calon seniman dan penulis. Jika kunjungan singkat masih belum cukup, pertimbangkan pekerjaan sebagai penjaga pulau itu. Rumor mengatakan bahwa Tanera Mor akan dijual.
4. Chiloe, Chile
Kepulauan Chile Shiloe, dekat Puerto Montt di tepi utara Patagonia, memberikan daya tarik pemandangan berkabut dan adat istiadat kuno. Penduduk lokal Chilotes, yang terkenal karena keramahan mereka, akan membangkitkan imajinasi Anda dengan kisah-kisah penyihir dan kapal hantu. Pulau terbesar, Isla Grande de Chiloe, merupakan rumah bagi desa-desa pesisir yang berbaris dengan palafitos warna-warni, rumah-rumah panggung yang terbuat dari kayu, dan puluhan gereja. Dan meskipun Charles Darwin menghabiskan beberapa lama di sini, banyak turis yang belum pernah mengunjungi tempat itu. Taman nasional yang terletak di tepi barat pulau itu masih belum terjamah, dengan luasnya pantai dan hutan hujan dan membentangnya lahan pertanian dan hutan, semuanya membuat Chiloe menjadi tempat sempurna untuk geoturisme dan agriturisme. Di air, berlayar atau naikilah kayak untuk berkeliling di sekitar kepulauan lainnya, dan lihatlah kawanan penguin yang bersarang di koloni yang merupakan rumah bagi spesies Magellanic dan Humboldt.
Dengan tidak adanya sinyal seluler dan batas kecepatan 24 kilometer per jam (untuk beberapa mobil yang diperbolehkan), Lord Howe Island, di lepas pantai timur New South Wales, merupakan contoh menikmati liburan terpencil di Australia. Hanya memakan sedikit waktu untuk menjelajahi pulau sepanjang 11 kilometer itu dengan menggunakan sepeda, jadi Anda punya banyak waktu untuk snorkeling di Erscott's Hole atau memberi makan ikan di Ned’s Beach. Pulau vulkanik terpencil itu terletak di persimpangan lima arus samudera besar, dan sebagai kediaman bagi pembatas terumbu karang paling selatan di dunia, pulau itu juga merupakan surga bagi penyelam, yang berisikan 90 spesies koral dan 500 spesies ikan tropis. Lord Howe Island juga merupakan tempat wisata utama untuk melihat burung di Australia, dengan tempat perkembangbiakan bagi para koloni dari burung endemik yang langka seperti Providence Petrel dan Woodhen Lord Howe Island yang tidak bisa terbang. Karena hutan alami dan keragaman hayatinya yang menjadi saingan Galapagos, Lord Howe merupakan bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO, dan 75 persen dari pulau itu sangat terpelihara.
“Anda tidak dapat ke sana dari sini” merupakan ungkapan yang umum di Maine, Amerika Serikat. Dan untuk pulau tersembunyi seperti Isle au Haut yang ingin tetap menjadi rahasia, itu merupakan hal bagus. Terletak 17 mil (setara 27,36 kilometer) dari pantai Maine yang berbatu karang, tempat wisata yang berada di Penobscot Bay ini merupakan tempat yang sunyi dan setengah dari luas pulau ini (sekitar 11 kilometer persegi) dilindungi sebagai bagian dari Taman Nasional Acadia (Acadia National Park). James Kaiser, penulis buku “Acadia: The Complete Guide,” mengatakan, “Berkat letaknya yang terpencil, Isle au Haut menjadi tempat yang sempurna untuk menikmati kehidupan di pulau Maine yang berjalan dengan lambat. Bahkan pada Juli dan Agustus, ketika pantai pulau ini dibanjiri para wisatawan, Isle au Haut masih terkesan belum terjamah.” Para pengunjung (hanya sekitar 7.000 orang per tahun) dapat berkemah selama semalaman di Duck Harbor atau berkunjung pada siang hari untuk menikmati pemandangan mercusuar yang indah di sekitar teluk, melihat nelayan lokal menangkap lobster, melakukan olahraga kayak di laut, dan hiking di lintasan dengan panjang 18 mil (setara 29 km).
7. Ibo Island, Mozambique
Ibo Island (Pulau Ibo), Mozambik Tempat persinggahan para pedagang Arab. Benteng-benteng Portugis. Bajak laut dan narapidana. Anda tertarik? Pulau Ibo di Mozambik utara mungkin memiliki sejarah panjang, namun pulau ini sebagian besar belum terjamah dunia modern. Pulau yang menjadi bagian dari Kepulauan Quirimbas berada di bawah pemerintahan Arab kemudian diambil alih Portugis hingga Mozambik memperoleh kemerdekaan pada 1975. Pengaruh Arab masih dapat dilihat di dhow (perahu layar kayu buatan sendiri) yang kini digunakan untuk transportasi antar pulau dan juga dapat dilihat di perhiasan perak yang dibuat oleh para perajin lokal yang terampil dari generasi ke generasi. Dalam hal kuliner, pengaruh budaya Portugis jelas terlihat; makanan yang mendapat pengaruh Portugis antara lain paozinho (sejenis kue gulung), pesto daun singkong, dan hidangan yang dibumbui dengan saus cabai piri-piri. Tidak banyak perkembangan di pulau ini sejak pemerintahan 500 tahun penjajah Portugis berakhir. Kini, daya tarik utama bagi para wisatawan dan sumber pendapatan warga lokal adalah terumbu karang yang masih perawan dan laguna hutan bakau yang dipenuhi ikan kakap merah, barakuda, dan ikan-ikan tropis lainnya. Sebagai bagian dari Taman Nasional Quirimbas, wilayah pantai Pulau Ibo dilindungi melalui upaya-upaya penyelamatan lingkungan.
8. Juist, Kepulauan Frisian Timur, Jerman
Ketika berbicara mengenai pulau, Jerman jarang terlintas di benak kita. Namun ketika Anda melihat Pulau Juist yang terletak di Laut Utara, Anda akan dibuat terpana. Pulau berbentuk memanjang ini dikenal dengan julukan Töwerland, atau “negeri dongeng,” merupakan pulau terpanjang di Kepulauan Frisian Timur dengan panjang 10,5 mil (setara 17 km) dan merupakan bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO Laut Wadden (Wadden Sea UNESCO World Heritage Site). Dengan usia hanya 2.000 tahun, Juist merupakan pulau yang masih muda dari segi geologi, dan juga sebagian besar wilayahnya belum terjamah. Dan pulau ini ingin tetap seperti itu. Satu-satunya untuk mengelilingi pulau yang bebas dari mobil ini adalah dengan menunggangi kuda dan kereta kuda atau berjalan kaki, dan Juist berkomitmen untuk bebas dari karbon hingga 2030. Pulau ini juga merupakan surga bagi pencinta alam, dengan gundukan pasir pelindung dan rawa-rawa garam yang berperan sebagai tempat berlindung spesies-spesies tanaman langka dan tempat bersarang para burung. Para pengunjung dapat menikmati keindahan pulau dengan berjalan-jalan di atas pasir yang membentang atau bersantai di atas kursi pantai ketika air laut pasang dan surut.
9. Corn Islands (Kepulauan Jagung), Nikaragua
Tanpa toko-toko yang menjual kaos dan tanda-tanda pariwisata massal, Corn Islands - Big Corn dan Little Corn - yang berada di lepas Pantai Miskito, Nikaragua dulu merupakan tempat persinggahan bagi para bajak laut. Kini bahasa Inggris digunakan secara luas di kepulauan ini, yang sebelumnya pernah menjadi protektorat Inggris. Di Pulau Big Corn, Anda dapat pergi memancing ikan snook dan ikan bulan-bulan saat mendengarkan sejarah mengenai pulau dari Kapten Eddie Downs (yang juga dijuluki Sinter Klas, kemungkinan karena ia memiliki jenggot putih panjang). Atau mendaki Puncak Pleasant Tower, puncak tertinggi di pulau ini, untuk melihat pemandangan dengan sudut 360 derajat. Di Pulau Little Corn, Anda dapat menelusuri hutan hujan yang rimbun dengan menunggangi kuda dan mengunjungi Bottle House (Rumah Botol) yang unik dan dibangun oleh walikota menggunakan botol yang ditemukan di pulau tersebut untuk mendorong masyarakat melakukan program daur ulang. Di kedua pulau, Anda dapat menginap di resor beratapkan jerami dan pondok di tepi pantai dengan kocek mulai dari $10 hingga $15 (setara Rp109.000 hingga Rp164.000) per malam. Bagaimana dengan harga sebotol bir dingin? Hanya $1,5 (setara Rp16.400).
10. Koh Rong, Kamboja
Menginaplah di sebuah resor beratapkan jerami dan bersantai selama beberapa hari di Koh Rong, bagian dari rentetan pulau di Teluk Thailand. ATM dan listrik sama langkanya di sini. Berjarak sekitar 15 mil (setara 24 km) dari Sihanoukville, ini merupakan pulau kedua terbesar di Kamboja. Pulau ini memiliki empat desa, bentangan pantai yang masih asri, air laut yang jernih untuk snorkeling, dan hutan lebat yang masih perawan. Anda dapat menelusuri pulau menggunakan jalur yang tersembunyi atau menyewa perahu nelayan setempat untuk mengelilingi Koh Rong atau pulau-pulau lain yang ada di sekitarnya. Bagi Anda yang memiliki pasangan dapat menikmati ketenangan di resor-resor yang ada di sepanjang pantai, sementara bagi Anda para backpaker atau penyelam dapat mengunjungi desa-desa terdekat untuk menginap di rumah singgah yang terasa lebih santai. Di mana pun Anda menginap, Anda akan merasakan pesona pulau yang masih perawan dan hampir tidak tersentuh dunia modern - setidaknya untuk saat ini. Dengan peningkatan infrastruktur wisata di berbagai tempat di dunia, Koh Rong tampaknya akan segera dilirik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar