1. Boaz Solossa: Striker satu ini memberi warna bagi Persipura Jayapura. Ia jadi Top skor Liga Super Indonesia 2008/2009, 2010/2011, Pemain terbaik LSI 2008/2009 dan 2010/2011.
2. Kurniawan Dwi Yulianto: Sempat berguru di Italia bersama Primavera, ia jadi top skor Liga Indonesia 1997/1998 bersama klub Pelita Jaya. Ia juga pernah memperkuat klub Luzern Swiss. Dan jadi pencetak gol terbanyak timnas kedua dibawah Bambang Pamungkas. Kini memperkuat klub Magelang.
3. Bambang Pamungkas: Dikenal jitu dalam penempatan posisi, lompatannya pun tinggi hingga kuat untuk duel bola atas. Sukses sebagai top skor Liga Indonesia 2000 bersama klub Persija Jakarta dengan jumlah 24 gol. Ia juga tercatat sebagai pemain paling produktik di timnas dengan lebih dari 35 gol.
3. Bambang Pamungkas: Dikenal jitu dalam penempatan posisi, lompatannya pun tinggi hingga kuat untuk duel bola atas. Sukses sebagai top skor Liga Indonesia 2000 bersama klub Persija Jakarta dengan jumlah 24 gol. Ia juga tercatat sebagai pemain paling produktik di timnas dengan lebih dari 35 gol.
4. Ilham Jaya Kesuma: Pemain asal Palembang ini menjadi top skor Liga Indonesia 2004 bersama Persita Tangerang dengan 24 gol, dan top skor Piala Tiger 2004.
5. Widodo C.Putro: Bersama Petrokimia Gresik, ia jadi pemain terbaik Liga Indonesia pertama 1994/1995 dan menciptakan gol terbaik di Piala Asia 1996 dengan gaya saltonya. Kini jadi asisten pelatih tim nasional.
6. Ricky Yakob: Top skor Galatama 1986 & 1990 (Arseto), sempat memperkuat klub Matsushita Jepang dan ikut membawa timnas meraih medali emas SEA Games 1987. Kini memiliki SSB Ricky Yacob di Senayan Jakarta.
7. Peri Sandria: Ia jadi Top skor era pertama kali Liga Indonesia diputar (1994/1995) yang merupakan gabungan antara Galatama dan Perserikatan. Setahun kemudian ia membawa Mastrans Bandung Raya juara Liga Indonesia 1995/1996.
8. Nasrul Koto: Ia merupakan jajaran striker produktif dan menjadi top skor di Galatama 1987/1988 bersama Arseto. Musim 2010/2011, ia menangani klub PS Bengkulu.
9. Rochi Putiray: Striker asal Ambon ini berkibar di Liga Hongkong saat memperkuat klub South China AA dengan 41 gol dari 33 pernampilannya. Ia juga menyumbangkan 17 gol selama memperkuat timnas Indonesia. Di dalam negeri, Rochi adalah striker terbaik Arseto pada 1987-1999.
10. Adjat Sudradjat: Ia adalah maskot Persib Bandung. Sebagai striker Adjat membawa Persib Bandung juara Liga Indonesia 1995/1996 dan mendapatkan penghargaan Sport Award 2011 dari KONI Bandung sebagai salah satu penggerak sepakbola Bandung. Kini ia menangani tim Persib Junior.
11. Sutiono Lamso: Pemain kelahiran Purwokerto ini menjadi kunci keberhasilan Persib juara Perserikatan 1989/1990, 1993/1994 dan Liga Indonesia 1994/1995. Ia mengemas 21 gol dan membuat gol pada partai final Liga Indonesia 1994/1995 lawan Petrokimia Gresik.
11. Sutiono Lamso: Pemain kelahiran Purwokerto ini menjadi kunci keberhasilan Persib juara Perserikatan 1989/1990, 1993/1994 dan Liga Indonesia 1994/1995. Ia mengemas 21 gol dan membuat gol pada partai final Liga Indonesia 1994/1995 lawan Petrokimia Gresik.
12. Singgih Pitono: Ia striker paling ditakuti pada masanya, terutama dalam kompetisi Galatama. Singgih jadi top skor Galatama 1992 & 1993 bersama Arema Malang.
13. Ribut Waidi: Ia adalah striker pencetak gol tunggal ke gawang Malaysia saat final SEA Games 1987 Jakarta. Sempat membawa PSIS Semarang juara Perserikatan 1987, sekaligus menjadi pemain terbaik.
14. Mustaqim: Salah satu bocah yang lahir dari sekolah Persebaya. Ia pula yang mengibarkan Persebaya pada era 1987/1988 dan menjadi striker produktif hingga Tim Bajul Ijo memenangkan beberapa turnamen penting di era 1980-an.
15. Bambang Nurdiansyah: Salah satu striker terproduktif negeri ini. Ia jadi top skor Galatama di tiga klub berbeda: Mercu Buana (1983), Yanita Utama (1984), Krama Yudha Tiga Berlian (1985).
16. Joko Malis: Ia sosok striker terkenal yang bernaung untuk klub Niac Mitra. Golnya ke gawang Arsenal saat uji coba di Surabaya pada 1983, membuatnya semakin dikenal sebagai striker yang tajam. Terakhir? Joko Malis menangani klub Gresik United.
16. Joko Malis: Ia sosok striker terkenal yang bernaung untuk klub Niac Mitra. Golnya ke gawang Arsenal saat uji coba di Surabaya pada 1983, membuatnya semakin dikenal sebagai striker yang tajam. Terakhir? Joko Malis menangani klub Gresik United.
17. Hadi Ismanto: Striker berpenampilan tenang tapi menghanyutkan karena kejutan larinya dan tendangannya yang luar biasa. Ia jadi top skor Galatama I 1979/1980 bersama klub Indonesia Muda. (Foto: yahoo.com, Beritajatim,Sportiplus)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus