Baca daftar berikut untuk mengetahui beberapa tokoh termiskin dalam film-film Hollywood!
10. Oscar the Grouch
SESAME STREET memang penuh dengan boneka lucu dan juga menggemaskan. Tapi tidak untuk tokoh Oscar yang hidup di dalam tong sampah. Kalau kamu hidup di tempat sampah tentunya kamu bakal jadi penggerutu (grouchy) juga.
9. Keluarga Weasley
Hei bukankah keluarga Weasley dapat melakukan sihir. Mereka dapat melakukan banyak hal dengan tongkat sihir mereka. Jadi apakah mereka dikategorikan miskin? Bayangkan saja mereka tinggal mengayunkan tongkat dan kue langsung tersedia di atas meja. Namun JK Rowling menggambarkan keluarga satu ini paling miskin di antara tokoh-tokoh HARRY POTTER lainnya. Baju dan buku warisan dari kakak untuk adiknya serta hadiah natal yang selalu dibuatkan oleh ibunya sendiri serta penampilan The Burrow tentu sudah menjawab pertanyaan di atas.
8. The Joad Family
Keluarga Joad harus berjuang untuk bertahan hidup di era Depresi Hebat dalam novel karangan Steinbeck yang berjudul THE GRAPES OF WRATH (yang kemudian dijadikan film). Mereka adalah keluarga petani miskin yang merantau dari Oklahoma untuk mencari pekerjaan, atau paling tidak makanan untuk mengganjal perut mereka.
7. Eliza Doolitle
Gadis penjual bunga ini diambil dari karya George Bernard Shaw yang berjudul Pygmalion (dan kemudian dijadikan film MY FAIR LADY). Ia menjual bunga di jalanan London demi uang untuk makan dan kebutuhan lainnya. Penampilannya jauh dari kata cantik, ia kumuh dan bicaranya kasar. Akan tetapi seorang profesor kaya bertaruh bisa mengubahnya menjadi gadis anggun dan berkepribadian anggun. Hasilnya? Tonton film klasik pemenang Oscar ini!
6. Charlie Bucket
Sebelum Charlie menemukan Tiket Emasnya untuk masuk ke dalam pabrik coklat Willy Wonka dalam CHARLIE AND THE CHOCOLATE FACTORY, ia dan keluarga besarnya tak punya menu makanan lain selain sup kubis dan terkadang roti sisa pabrik untuk mereka makan. Tak ada yang menyangka bahwa mereka kemudian akan punya persediaan coklat seumur hidup.
5. Bubbles dan Johnny
Bubbles, dengan sisi baik dan juga buruknya adalah karakter yang paling disukai dalam film THE WIRE. Ia bersama dengan sahabatnya, Johnny adalah dua pecandu yang terjerat kemiskinan serta harus bertahan hidup di kota Baltimore. Dengan tertatih-tatih mereka akhirnya merangkak keluar dari jurang kemiskinan.
4. Katniss Everdeen dan Keluarga
Katniss Everdeen dalam film THE HUNGER GAMES memang piawai dalam memanah dan berburu, akan tetapi hal tersebut terpaksa ia lakukan untuk memenuhi kebutuhan makannya sehari-hari. Tak hanya dirinya seorang, hampir seluruh penghuni distrik 12 adalah warga miskin. Sebelum ia sukarela ikut turnamen hidup mati, ia masih berpesan kepada kekasihnya untuk tetap menjaga keluarganya tak kelaparan. Bisa dibayangkan bukan betapa parah kemiskinan yang mereka jalani.
3. The Tramp
Tokoh kartun apalagi mereka adalah binatang memang menggemaskan. Namun tidak dalam THE TRAMP buatan Disney ini. Alih-alih menampilkan tokoh anjing rumahan yang selalu terpenuhi jatah makan dan kebersihannya, Disney menampilkan tokoh anjing jalanan yang harus mengais makanan dari tempat sampah di belakang restoran. Well, saat kamu harus mengais makanan dari tempat sampah tentulah kamu bisa dikategorikan miskin.
2. Aladdin
Setiap orang yang hidupnya di jalanan selalu punya tagline untuk menggambarkan keadaan mereka. "Harus makan untuk bisa hidup dan harus mencuri untuk bisa makan," kata mereka. Sebelum bertemu dengan Genie (jin biru) yang sanggup memenuhi segala kebutuhannya, Alladin bertahan hidup di jalanan kota Agrabah bersama monyetnya. Lihat saja pakaiannya yang tak pernah berganti. Satu yang membuat iri dari Alladin adalah ia setiap hari bisa menikmati pemandangan kota dari atap-atap rumah
1. Oliver Twist
Oliver Twist bisa dipastikan sebagai tokoh film ikonik yang lekat dengan kemiskinan. Tokoh fiktif yatim piatu ini diambil dari novel karangan Charles Dicken. Dengan latar belakang Inggris di tahun 1830-an, Oliver Twist dikenal karena dialog ikoniknya saat meminta tambahan jatah makan, ' Tolong tian, aku ingin tambah'.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar