Nama band adalah sesuatu yang sakral bagi seorang pemusik. Seperti seorang bapak, personel band harus memilih nama yang baik untuk bandnya karena nama adalah identitas mutlak.
Yang istimewa, band-band ini menggunakan kata dari Bahasa Indonesia untuk menamai band mereka. Beberapa ada yang terdengar nyentrik, unik dan kadang nyeleneh, beberapa mungkin sudah pernah kamu dengar namanya, dan beberapa lagi merupakan band lokal yang belum banyak dikenal.
1. Buronan Mertua
Mendengar nama band ini cukup membuat geli, terlintas seperti band komedi atau parodi. Namun, jangan salah kira dulu, Buronan Mertua
adalah band yang sangat rock. Musiknya gahar dan liriknya serius. Benar saja, mereka sangat terpengaruh band rock dan metal macam Pantera dan Velvet Revolver.
2. The Kuda
The kuda dari band Bogor ini sudah dikenal di berbagai kota besar di Indonesia. Selain memiliki musik yang memang asyik, The Kuda dapat mudah diterima karena namanya yang unik. Menurut Jimi Multhazam, vokalis The Upstairs, The Kuda adalah salah satu band favoritnya.
3. The PanasDalam
Nama band asal Bandung ini terdengar nyentrik, namun sungguh asyik. Bahkan, daripada menyebut diri sebagai The PanasDalam Band, Pidi Baiq cs lebih sering menyebut kumpulan ini sebagai The PanasDalam Band.
4. Tani Maju
Tani Maju, band dari Malang ini, memiliki nama yang sangat Indonesia. Tani Maju, pasalnya Indonesia memang dikenal sebagai negara agraris.
Tani Maju sukses menjadi sorotan berkat lagu Castol. Video klip mereka juga pernah tercatat sebagai finalis Hellofest, salah satu festival terbesar untuk apresiasi karya digital.
5. Besok Bubar
Siapa bilang band yang memiliki musik dan lirik yang serius tidak boleh punya nama antik? Buktinya, band grunge yang sarat lirik sosial dan politik ini punya nama yang nyeleneh.
Nama band yang baru merilis satu album selftitled ini adalah Besok Bubar. Nama ini tercetus karena selalu saja band yang baru dibuat bubar. Alhasil, saat daftar di sebuah acara, band ini berseloroh pakai nama Besok Bubar, eh band ini justru tidak bubar-bubar hingga sekarang.
6. Milisi Kecoa
Band Punk rock asal kota Kembang ini memiliki nama yang sangat apa adanya dan sangat punk. Formula nama yang unik dan musik yang asyik membuat band ini sering tampil di berbagai gigs, baik dalam kota dan luar kota. Salah satu album dari Milisi Kecoa adalah KALIAN MEMANG MENYEDIHKAN.
7. Sebuah Tawa Dan Cerita
Jangan harap nama di atas adalah sebuah judul cerpen. Justru, itu adalah nama sebuah band yang memainkan musik gahar dari Surabaya. Yap, Sebuah Tawa Dan Cerita mengusung musik posthardcore yang kentara. Band ini sekarang sedang santer di komunitas musik Surabaya.
8. Pegawai Negeri
Yap, band ini adalah finalis dari dari Indiefest generasi pertama. Sesuai dengan namanya, band ini sering manggung dengan menggunakan pakaian Korpri. Meski namanya terdengar parodi, namun untuk musik band ini cukup serius.
Alasan mereka menggunakan nama nyentrik ini karena mereka bercita-cita menjadi pegawai negeri sipil, namun tidak tercapai, akhirnya punya band Pegawai Negeri pun jadi.
9. Teman Sebangku
Teman Sebangku, salah jika ini jadi judul lagu, nyatanya ini adalah nama dari duo akustik asal Bandung. Sesuai namanya, duo ini memainkan musik yang sederhana, hanya terdiri dari suara merdu sang vokalis dan petikan gitar akustik.
Duo ini telah merilis satu EP bertitel MENARI BERSAMA. Lagu mereka yang berjudul Sing About You dan Berhenti Sejenak sukses menghiasi radio-radio di kota kembang.
10. Dialog Dini Hari
Dialog Dini Hari, band ini memiliki musik dan lirik lagu yang indah. Band yang dibentuk di Bali pada tahun 2008 ini merupakan sideproject dari personel band Navicula dan Kaimsasikun.
Dimotori oleh Dadang dan Joshua Stevenson serta Mark Liepman, meleburkan musik blues, folk, dan ballad yang sejuk dalam musiknya.
11. Efek Rumah Kaca
Nama Efek RUmah Kaca sudah tidak asing lagi, band ini diusung oleh Cholil Mahmud, Adrian dan Akbar ini memainkan musik pop yang penuh makna.
Awalnya, ERK dibentuk pertama kali pada tahun 2001, dengan nama Hush, berubah lagi menjadi Superego, dan akhirnya mantab dengan nama Efek Rumah Kaca yang diambil dari salah satu lagunya.
12. Payung Teduh
Payung Teduh, sesuai namanya band ini memang menawarkan keteduhan. Band ini terbentuk pada tahun 2007 silam oleh Is, Comi, Cito dan Ivan. Angin Pujaan Hujan adalah lagu pertama mereka, hingga akhirnya pada tahun 2010 mereka berhasil menelurkan album perdana.
Is dan Comi merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya di Universitas Indonesia. Oleh karena itu, lirik-lirik dari Payung Teduh selalu terdengar puitis dan sastrawi.
13. SORE
SORE, nama ini terasa tepat untuk menjadi nama dari musik yang dihasilkan oleh Ade, Awan, Reza,dan Bemby ini. Sejak dibentuk pada tahun 2004, SORE telah berhasil memikat telinga para pecinta musik. Pasalnya, SORE memiliki nuansa musik tahun 50-an yang sangat kental.
Album CENTRALISMO sempat terdengar hingga negeri Belanda. Dan album PORTS OF LIMA telah menjadi buruan untuk para pecinta musik di tanah air. Tidak hanya itu, SORE juga telah menjadi pengisi soundtrack untuk film Berbagi Suami, Janji Joni, hingga Modus Anomali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar