1. Tali lidah putus
Di tahun 2011, seorang wanita berusia 19 tahun asal Provinsi Heilongjiang, China, harus dirawat di rumah sakit gara-gara ciuman. Ia mengalami kerusakan di tali lidah (lingual frenulum atau frenulum lidah), yaitu bagian bawah lidah yang terlihat seperti tali saat lidah ditekuk ke atas.
Tali lidah wanita yang tidak mau disebutkan identitasnya ini putus saat berciuman dengan pacarnya. Saat itu, pacarnya sangat senang ketika melihatnya kembali setelah beberapa hari tidak bertemu dan langsung menciumnya dengan sangat keras.
Dokter di rumah sakit di Harbin, ibukota provinsi, mengatakan wanita itu datang dengan penuh darah di mulutnya. Diagnosis menunjukkan tali lidahnya putus, yang bisa mempengaruhi gerakan dan kemampuan pengucapan lidah, dan juga membuatnya susah untuk mengunyah.
2. Bayi meninggal karena dicium ayah yang terinfeksi virus
Ciuman dari orang tua bisa menjadi tanda sayangnya kepada buah hati. Namun sebaiknya berhati-hati ketika harus mencium bayi Anda, terlebih yang baru lahir, lahir prematur atau lahir dengan kondisi lemah. Salah-salah, bukti cinta Anda malah bisa membunuhnya.
Seperti yang terjadi pada Kaiden McCormick, bayi mungil yang meninggal setelah dicium ayahnya sendiri. Kaiden yang lahir prematur meninggal karena mengalami kegagalan multi organ setelah terinfeksi virus cold sore (oral herpes atau herpes di bibir) yang ditularkan oleh ayahnya lewat ciuman.
Kaiden menghabiskan 6 minggu dengan mesin penunjang hidup, tetapi dokter tidak dapat menyelamatkan nyawanya dan bayi malang ini meninggal pada usia yang baru dua bulan.
Kedua orang tuanya, Carl Maclaren (34 tahun) dan Marrie-Claire McCormick (28 tahun), sangat terkejut ketika putranya terserang virus herpes simpleks, penyakit yang dibawa oleh sebagian besar orang meski biasanya tidak aktif atau 'tidur'. Hati Carl sangat hancur mengetahui dialah yang menjadi penyebab kematian putranya. Sebagai ayah, ia menyalahkan dirinya sendiri.
3. Ciuman berakhir di rumah sakit karena alergi kacang
Di tahun 2010, Laura Kukic, gadis belia yang berusia 14 tahun, mengalami shock setelah berciuman dengan pacarnya yang sarapan sereal hazelnut di pagi hari. Laura yang alergi kacang-kacangan langsung menunjukkan reaksi yang berlebihan.
Wajahnya mulai membengkak dan mengalami kesulitan bernapas. Setelah dibawa ke ruang UKS di sekolahnya, ia disuntikan Epipen dan petugas kesehatan segera memanggil ambulans.
Laura kini sedang dalam tahap pemulihan penuh. Tapi pengalaman ini memberi peringatan pada anak-anak muda yang memiliki alergi yang sama, bahwa ciuman dapat berbahaya bahkan dapat berakhir di rumah sakit.
4. Kanker mulut karena hobi oral seks dan french kiss
Awalnya Victoria Workman (51) mengabaikan bengkak pada mulut dan testis suaminya. Kini ia menyesal karena terlalu lama tidak peduli pada perubahan tersebut. Rupanya Victoria kena kanker yang mengancam nyawa setelah gemar melakukan seks oral dan french kiss dengan suaminya. Diduga kegiatan seks itu tidak memperhatikan kebersihan.
Victoria baru tahu gumpalan di balik lidahnya adalah kanker yang berbahaya. "Saya pikir itu hanya radang tenggorokan biasa, dan pasti akan menghilang sendiri," tutur Victoria, yang hidup bersama suaminya, Gareth (54), di Kingston, Inggris.
Jean-Pierre Jeannon, konsultan ahli bedah kepala dan leher di London Bridge Hospital, mengatakan kelenjar yang tumbuh pada kanker berbeda dengan sakit tenggorokan biasa. Gumpalan sel kanker yang terus tumbuh cenderung tidak terasa sakit dan diam di satu tempat.
Juni tahun ini, Victoria menjalani MRI dan biopsi. Dari sini ia mengetahui telah mengidap kanker mulut stadium dua, yang disebabkan oleh HPV. Dicurigai virus ini ia dapat dari seks oral dan french kiss. Namun Victoria beruntung, virus kanker belum menyebar ke bagian tubuhnya yang lain. Ia pun menjalani segala macam terapi dan pengobatan, dan kini telah sehat kembali.
5. Tuli gara-gara berciuman
Seorang wanita Tionghoa dilaporkan menjadi tuli di telinga kirinya setelah berciuman dengan pacarnya. Ciuman yang brutal diduga membuat pecah gendang telinga bagian kiri.
6. Cupang di leher yang bikin stroke
Seorang wanita di Selandia Baru harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami lumpuh tiba-tiba di bagian kiri tubuhnya. Dokter yang menanganinya menyimpulkan bahwa wanita tersebut mengalami stroke ringan. Dokter sempat bingung mencari penyebab stroke tersebut hingga akhirnya menemukan memar vertikal kecil di lehernya dekat arteri utama, bekas cupang yang terjadi beberapa hari sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar